Sejarah tentang Abimanyu
Abimanyu adalah putra arjuna satria pandawa dan dewi wara sembadra.Dia kesatria di negara tanjunganom atau plangkawati.
Di dalam pewayangan, abimanyu itu di gambarkan sebagai kesatria yang bagus citranya,halus budi pekertinya,tetapi wataknya gampang marah dan gampang (mara tangan).Seperti bapaknya abimanyu terkenal sebagai kesatria yang suka bertapa brata, maka dari itu abimanyu sering mendapatkan wahyu dari kanarendran,seperti Wahyu Cakraningrat, Wahyu Widhayat, wahyu Antatwulan, dan sebagainya. Menurut dewa siapa saja yang mendapatkan wahyu tersebut akan menjadi raja besar,tetapi karena abimanyu gugur di medan peperangan tegal kurusetra dengan di serang banyak senjata dan di "kroyok" kurawa. kelak yang akan menjadi raja besar ialah keturunanya yang bernama Parikesit.
10 nama Abimanyu :
- Angkawijaya
- Partasuta
- Sumbadraja
- Aribawa
- Jayamurcita
- Arjunatanaya
- Kiritiatmaja
- Jaka Pengalasan
- Wanudara
- Pamulatsih
- Banjaransari
- Bimamanyu
Abimanyu Kecil
ketika masih kecil, Abimanyu pernah membunuh raja plangkawati, Prabu
Angkawijaya dan patihnya Jayamurcita,yang menginginkan wara sembadra istri arjuna dan ibu abimanyu sendiri. Angkawijaya dan Jayamurcita tewas di tangan abimanyu. sukmanya bersatu di tubuh abimanyu,dan negaranya sekaligus menjadi tempat kesatrian abimanyu.
Abimanyu dhaup
Abimanyu pertama menikah dengan
Dèwi Siti Sundari (Siti Sendari), putri Prabu Sri
Bathara Kresna di Dwarawati. jadi Abimanyu itu menantu Prabu Kresna. setelah itu menikah lagi dengan
Dèwi Utari, putri Prabu
Matswapati ing Wiratha, mempunyai anak satu Radén Parikesit yang pada akhirnya memerintah di negara Ngastina setelah berakirnya perang bharatayudho berjuluk Prabu Kresnadwipayana.
Guguré Abimanyu
Dalam Peperangan
Baratayuda, Abimanyu bisa membuka strategi perang Cakrabhyuha, yang di buat Pandhita Durnawalaupun akhirnya gugur dengan tatu arang kranjang karena diranjap senjata oleh Kurawa. maka dari itu lakon Abimanyu gugur juga sering bernama "Ranjapan Abimanyu Gugur" yang memang mengerikan.
Abimanyu lan Lesmana mati sampyuh
Dalam peperangan, Abimanyu sudah tatu arang kranjang lan katon tanpa daya, tetapi masih maju.
Lesmana Mandrakumara atau Raden Sarojakusuma (putra Prabu
Duryudana,raja Ngastina) yang ingin membunuh Abimanyu,kemudian maju dengan membawa keris ligan. Keris itu ingin digunakan untuk menusuk Abimanyu, tetapi kurang prayitna. Abimanyu masih menggenggam keris Kyai Pulanggeni. Lesmana membidikan kerisnya pada Abimanyuyang menyebabkan menemui ajalnya. tetapi sebelum sokmaanya lepas dari tubuhnya, Abimanyu juga berhasil menusuk Lesmana Mandrakumaradengan Pulanggeni sehinggaLesmana menemui ajalnya. keduanya mati sampyuh. Melihat Lesmana Mandrakumara mati,
Jayadrata (paman Lesmana) memukul kepala Abimanyu yang sudah tidak memiliki dayamenggunakan gada Kyai Glinggang sehingga kepalanya hancur mumur. Abimanyu gugur ing madyaning rananggana. Para
Kurawa bersorak gembira. menurut orang banyak yang membunuh Abimanyu adalah Jayadrata atau Tirtanata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar