Jumat, 24 Desember 2010

Banjaran Abimanyu

Sejarah tentang Abimanyu
 Abimanyu adalah putra arjuna satria pandawa dan dewi wara sembadra.Dia kesatria di negara tanjunganom atau plangkawati.
Di dalam pewayangan, abimanyu itu di gambarkan sebagai kesatria yang bagus citranya,halus budi pekertinya,tetapi wataknya gampang marah dan gampang (mara tangan).Seperti bapaknya abimanyu terkenal sebagai kesatria yang suka bertapa brata, maka dari itu abimanyu sering mendapatkan wahyu dari kanarendran,seperti Wahyu Cakraningrat, Wahyu Widhayat, wahyu Antatwulan, dan sebagainya. Menurut dewa siapa saja yang mendapatkan wahyu tersebut akan menjadi raja besar,tetapi karena abimanyu gugur di medan peperangan tegal kurusetra dengan di serang banyak senjata dan di "kroyok" kurawa. kelak yang akan menjadi raja besar ialah keturunanya yang bernama Parikesit.


10 nama Abimanyu :
  • Angkawijaya
  • Partasuta
  • Sumbadraja
  • Aribawa
  • Jayamurcita
  • Arjunatanaya
  • Kiritiatmaja
  • Jaka Pengalasan
  • Wanudara
  • Pamulatsih
  • Banjaransari
  • Bimamanyu
Abimanyu Kecil

ketika masih kecil, Abimanyu pernah membunuh raja plangkawati, Prabu Angkawijaya dan patihnya Jayamurcita,yang menginginkan wara sembadra istri arjuna dan ibu abimanyu sendiri. Angkawijaya dan Jayamurcita tewas di tangan abimanyu. sukmanya bersatu di tubuh abimanyu,dan negaranya sekaligus menjadi tempat kesatrian abimanyu.

Abimanyu dhaup

Abimanyu pertama menikah dengan Dèwi Siti Sundari (Siti Sendari), putri Prabu Sri Bathara Kresna di Dwarawati. jadi Abimanyu itu menantu  Prabu Kresna. setelah itu menikah lagi dengan Dèwi Utari, putri Prabu Matswapati ing Wiratha, mempunyai anak satu Radén Parikesit yang pada akhirnya memerintah di negara Ngastina setelah berakirnya perang bharatayudho berjuluk Prabu Kresnadwipayana.

Guguré Abimanyu

Dalam Peperangan Baratayuda, Abimanyu bisa membuka strategi perang Cakrabhyuha, yang di buat Pandhita Durnawalaupun akhirnya gugur dengan tatu arang kranjang karena diranjap senjata oleh Kurawa. maka dari itu lakon Abimanyu gugur juga sering bernama "Ranjapan Abimanyu Gugur" yang memang mengerikan.

Abimanyu lan Lesmana mati sampyuh

Dalam peperangan, Abimanyu sudah tatu arang kranjang lan katon tanpa daya, tetapi masih maju. Lesmana Mandrakumara atau Raden Sarojakusuma (putra Prabu Duryudana,raja  Ngastina) yang ingin membunuh Abimanyu,kemudian maju dengan membawa keris ligan. Keris itu ingin digunakan untuk menusuk Abimanyu, tetapi kurang prayitna. Abimanyu masih menggenggam keris Kyai Pulanggeni. Lesmana membidikan kerisnya pada Abimanyuyang menyebabkan menemui ajalnya. tetapi sebelum sokmaanya lepas dari tubuhnya, Abimanyu juga berhasil menusuk Lesmana Mandrakumaradengan Pulanggeni sehinggaLesmana menemui ajalnya. keduanya mati sampyuh. Melihat Lesmana Mandrakumara mati, Jayadrata (paman Lesmana) memukul kepala Abimanyu yang sudah tidak memiliki dayamenggunakan  gada Kyai Glinggang sehingga kepalanya hancur mumur. Abimanyu gugur ing madyaning rananggana. Para Kurawa bersorak gembira. menurut orang banyak yang membunuh Abimanyu adalah Jayadrata atau Tirtanata.






Rumah minimalis type 80 dengan plafont tinggi

Dalam postingan yang ke-2 ini kami menunjukan rumah minimalis dengan type 80.Rumah ini mengandalkan sat tampak saja karena keterbatasan lahan yang hanya berukuran 8x15 m2.ciri khas rumah ini yaitu plafonya yang tinggi seakan-akan bangunan ini tampak 2 lantai.Satu lagi keuntungan rumah ini yaitu jika ingin menambah ruang tidak merubah tampak yang telah ada karena di bagian tengah plafont setinggi 5,5m tersebut dapat di bagi menjadi 2 lantai,sehingga biaya renovasi menjadi lebih irit.
       Rumah ini dilengkapii dengan 2 kamar tidur,2 km/wc,1 ruang tamu,1 ruang keluarga+ ruang makan,serta dapur yang berada di depan.Alasan mengapa dapur berada di depan ialah karena aktifitas penghuni rumah lebih banyak di lakukan di dapur,sehingga jika ada tamu si penghuni cepat tau.
       Rumah yang simpel ini samping kiri kananya memakai atap panggang P/atap sengkuap dengan kemiringan 15 derajat. ciri yang menegaskan rumah ini yaitu pilar besar yang menerus dari dasar yang berfungsi sebagai tiang sampai atas teras yang berfungsi sebagai penutup teras.Jadi rumah ini cocok untuk keluarga kecil yang menyukai gaya instan dan simpel.                                                                                                       

Print gambar dwg to pdf

Dalam postingan yang pertama dalam kategori Tips dan Trik AutoCAD kami akan membagi ilmu tentang bagaimana cara Print gambar Dwg ke Pdf. 
Baiklah kita mulai sekarang :
1. buka aplikasi AutoCAD ( versi apa saja ) 
2. open gambar yang ingin di print/plot (jika belum ada gambar dulu)












3. setting gambar siap cetak/plot ( siap saji )
4. pilih icon plot / tekan Ctrl+p
 



5. setting printer-pilih Dwg to pdf-setting kertas-ok
 











6. pilih tempat untuk menyimpan file pdf kemudian save.
7.selesai sudah.

Rumah Minimalis 2 lantai yang cantik

     Rumah minimalis yang semakin "in" di indonesia kini di explorasi dengan perpaduan antara adanya unsur tropis.Arti rumah sekarang tidak cuma sebagai tempat istirahat saja tetapi sebagai suatu hal yang menjadi ciri khas dari si penghuni rumah.Rumah minimalis sebetulnya bukan merupakan bentuknya yang serba minimal, tetapi rumah ini semakin ngetren karena memiliki keindahan dan kesan "instan" yang di dapatkan dari fasad bentuk rumah minimalis.
    Dalam posyingan kali ini kami mengenalkan rumah minimalis 2 lantai yang semakin di gandrungi karena selain dapat lebih banyak penghuni rumah 2 lantai bisa mengirit lahan yang semakin lama semakin sempit.Rumah ini menonjolkan fasad muka dan balkon yang memakai pilar yang seakan-akan menerus.pemilihan cat serta material batu tempel juga disesuaikan denganbentuk fasad yang telah ada.
    Untuk mengatasi bukaan - bukaan lebar kaca maka kami menambahkan kisi-kisi kayu yang sekaligus memberikan efek shadow yang indah. Pemasangan kaca siku juga dapat menambah arstistiknya bangunan minimalis ini karena si pemilik rumah dan keluarga dapat langsung melihat pemandangan secara keseluruhan,karena penempatan kaca siku ini berada pada ruangan semi publik.



 





Selasa, 21 Desember 2010

Budaya Kita

Sejarah Tayub


Mungkin kita akan mempunyai pandangan lain jika memahami sejarah, awal mula dan maksud diadakannya seni Tayub ini. Konon Tayub merupakan ritual untuk sesembahan demi kesuburan pertanian. Penyajian Tayub diyakini memiliki kekuatan magis dan berpengaruh terhadap upacara sesembahan itu. Melalui upacara “bersih desa”, aparat desa mengajak warganya untuk melakukan tarian di sawah-sawah dengan harapan keberkatan itu muncul melalui prosesi yang mereka lakukan. Tanaman menjadi subur dan terhindar dari hama dan mara bahaya. Tayub, dengan demikian menjadi pusat kekuatan penduduk desa seperti halnya slametan, atau bahkan sembahyang tahajut bagi kaum santri. Sembahyang tayuban dipandang memiliki kekuatan gaib yang sangat berarti bagi warga desa, sehingga mereka tidak canggung-canggung melakukan tarian dalam suasana apapun. Bahkan konon, semakin erotis tarian yang disajikan semakin menjanjikan keberkahan dan kesuburan hasil tanam.


Biasanya, tarian itu disuguhkan oleh laki-laki dan perempuan yang menari secara bersamaan. Laki-laki disimbolkan sebagai benih tanaman yang siap tumbuh dan berkembang, sedangkan perempuan dilambangkan sebagai lahan yang siap ditanami. Seiring dengan keyakinan masyarakat akan daya magis tarian Tayub, penyajiannya kemudian beralih bukan lagi di sawah-sawah, tetapi merambah dunia resepsi khitanan atau perkawinan. Kekuatan ghaib yang ada pada tayub itu dianggap turut berpengaruh terhadap kesuburan pasangan, sehingga berkah itu diharapkan segera mewujud dalam bentuk kelahiran anak. Laki-laki dan perempuan yang melakukan praktik tari kesuburan itu tentu saja tidak menganggapnya sebagai ajang jual beli seks, tetapi sebagai unsur sah sebuah ritus.


Lebih jauh lagi, kini tayub tidak lagi disajikan dalam upacara-upacara tasyakuran, slametan atau hajatan keluarga saja. Tetapi telah berubah menjadi seni hiburan rakyat yang dikomersialkan. Perkembangan sosial telah mengantarkan seni hiburan rakyat ini menjadi pertunjukan seni yang bisa menjadi ladang pencaharian bagi waraggana dan pendukung seni tayub lainnya. Tradisi saweran dalam Tayub telah menggeser makna dirinya, dari yang bersifat sakral (ritual sesembahan ‘keagamaan’) menjadi sangat profan (materialis). Masyarakat yang semula mempergunakan tayub untuk upacara tasyakuran dan menambah kerukunan, kini menjadi ladang hiburan dan bisnis.


Jadi seperti halnya seni-seni tradisi yang lain, perjalanan Tayub pun mengalami pasang surut. Ia pernah dipanjer oleh para pejabat kolonial Belanda untuk memeriahkan pesta di pendopo kabupaten dan sering pula dipentaskan di alun-alun oleh para Wedono dan kaum priyayi untuk menghibur rakyat. Pada dekade 50-an hingga 60-an, tayub diperebutkan oleh beberapa partai politik untuk dijadikan alat propaganda dan kampanye. Belakangan, karena lebih akrab dengan akar rumput, sebagian besar Tayub direngkuh oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui Lekra-nya. Karena ikut atau tersangkut PKI inilah kaum santri lebih bersemangat untuk menuntut pembasmian Tayub. Maka di awal rezim Orde Baru, Tayub menghilang dari peredaran. Pada akhir 70-an, setelah ada regulasi kebudayaan, Tayub kembali boleh digelar dan disahkan kembali sebagai seni pertunjukan. Bahkan bersama dengan sejumlah seni tradisi lainnya, Tayub dipertimbangkan sebagai kekayaan budaya yang perlu dilestarikan.


Tayub Tulungagung




Paguyuban Tayub



Wanci

cash advance loans